oleh: Sulaiman
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Balakang
Secara garis besar, kelompok orientalis dibagi menjadi dua. Pertama, kelompok moderat dan tidak fanatik yang dapat berbuat adil dalam prinsip keilmuan penuh kejujuran. Kelompok ini diwakili oleh nama-nama seperti Jenny Pieere, Carl Leil, Tolstoy, dll. Kedua, kaum fanatik yang tidak berlaku adil dalam prinsip keilmuan dan condong menutupi kebenaran yang ada serta tidak memilki metode keilmuan yang memadai.
Kajian keislaman pada mulanya hanya ditujukan kepada materi-materi keislaman secara umum. Baru pada masa-masa belakangan, mereka mengarahkan kajiannya secara khusus kepada bidang hadits nabi. Sarjana Barat yang pertama kali melakukan kajian terhadap hadits nabi adalah Ignaz Goldziher (1850-1921), seorang orientalis Yahudi kelahiran Hongaria dengan karya berjudul Muhammedanische Studien (Studi Islam). Buku yang kemudian dijadikan semacam “kitab suci” para orientalis saat ini.